Sekilas Tentang Metode Sentra

Oleh : Ryan Martian, SP (Konsultan dan Family Theraphyst)

Mba Wawa sedang memasak dan menyiapkan makanan di Sentra Main Peran

Mba Wawa sedang memasak dan menyiapkan makanan di Sentra Main Peran

Kali ini dan beberapa rubrik ke depan kami akan informasikan mengenai metode dan kurikulum pembelajaran yang dikembangkan di sekolah kami. Metode yang kami kembangkan adalah metode sentra, metode yang pertama kali dikembangkan oleh Pamela Phelps di Florida Amerika Serikat, sejak tahun 70-an. Metode ini kemudian dibawa dan diadopsi oleh drg. Wismiarti Tamin, kepala sekolah al-Falah di Jl Kelapa Dua Wetan Jakarta timur pada tahun 1996.

Metode sentra adalah cara belajar yang revolusioner bagi pendidikan anak usia dini. Inilah jawaban menyeluruh terhadap kebutuhan bangsa yang kini mencari formula bagi sebuah “pendidikan karakter” yang bisa mengubah moral-mental-nalar bangsa ini menjadi lebih baik. Juga sekaligus menjadi jawaban bagi kebutuhan sebuah pendidikan “berstandar internasional” plus Islami.

Apakah Metode Sentra itu?

Metode sentra merupakan paradigma baru di bidang pendidikan dan pengajaran khususnya pada unit Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Mengingat begitu luas tujuan dan cakupannya, pada kesempatan ini akan kami sampaikan beberapa prinsip yang menjadi pembeda dari metode konvensional.

Dalam pembelajaran dengan Metode Sentra, kurikulum tidak diberikan secara klasikal melainkan secara individual, disesuaikan dengan tahap perkembangan masing-masing anak. Karenanya jumlah murid dalam satu kelas dibatasi, maksimal 12 anak. Selama proses pembelajaran guru dilarang melakukan “3M”, melarang, menyuruh dan marah/menghukum.

Basis pembelajarannya adalah bermain sambil belajar. Suasana belajar mengajar dibangun untuk memberikan suasana nyaman dan bahagia (happy learning). Untuk mencapai suasana tersebut, guru bersama murid duduk dalam lingkaran, supaya posisi mata guru sejajar dengan mata para murid, sehingga tidak ada jarak hierarkial. Maka di kelas di kelaspun tidak digunakan papan tulis, sebab guru tidak memerlukannya. Materi ajar disampaikan secara interaktif dan konkret dengan menemptkan murid sebagai pusat. Guru menyapa murid dengan sebutan “teman” dan ketika memasuki kelas, guru tidak datang dengan sikap “akan mengajar apa kepada anak hari ini” melainkan “aku akan belajar apa dari anak hari ini”

Metode ini membangun “kecerdasan majemuk” secara bersama dan berimbang: Kecerdasan logika matematika, bahasa, tubuh (kinsetetik), ruang (spasial), kemandirian (intrapersonal), kepedulian sosial (interpersonal) dan musik. Seluruh potensi kecerdasan itu dibangun melalui sentra-sentra (wahana bermain) yang meliputi tiga jenis bermain: Main pembangunan, sensorimotor dan main peran.

Di Bee Kids menyediakan 5 sentra agar anak-anak bisa bermain gembira dan mendapatkan banyak pilihan pekerjaan: Sentra persiapan (membangun kemampuan keaksaraan), sentra balok (merangsang kemampuan konstruksi, prediksi, presisi, akurasi, geometri dan matematika), Sentra Seni (membangun kreatifitas, sensori motor, kerjasama), Sentra Bahan Alam (membangun sensori motor, fisika sederhana, pemahaman akan batasan dan sebab akibat), serta Sentra Main Peran (membangun imajinasi, daya hidup, adaptasi, kemandirian, kebahasaan, kepemimpinan). Setiap hari, anak bermain di sentra yang berbeda (moving class)

Disetiap sentra kemampuan klasifikasi anak dibangun secara terus menerus agar mereka bisa memiliki konsep berpikir yang benar, kritis dan analitis. Semua pengetahuan (knowledge) diberikan secara kongkret. Anak-anak dirangsang untuk “menemukan sendiri” konsep-konsep faktual mengenai, bentuk, warna, ukuran, ciri, tanda, sifat, habitat, manfaat, serta rangkaian sebab akibat.

Sejak dini, anakpun dirangsang untuk bisa mengekspresikan diri dengan baik melalui kelisanan, tulisan dan gambar. Oleh karena itu, selama proses belajar belajar-mengajar guru melakukan komunikasi interaktif dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, agar cara kerja otak anakpun terstruktur dengan baik. Bersamaan dengan itu, dibangun perilaku dan karakter luhur berdasarkan sifat-sifat mulia Allah (asmaul husna).

Sekian, sekelumit tentang Metode Sentra, di artikel berikutnya akan kami bahas satu persatu sentra yang ada di Bee Kids Children Center, Semoga bermanfaat…

2 respons untuk ‘Sekilas Tentang Metode Sentra

  1. Assalamualaikum. Bunda, sy guru TK usia 5-6 thn.
    Tahun ini, sy menjadi guru sentra peran. Sy mau belajar bnyk tntg bgmn mengajar d sentra peran. Mohon bantuanny. Mksh.

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan komentar